Kamis, 26 Maret 2015

Kesalahan Kesalahan Pendaki Gunung

Kesalahan Kesalahan Pendaki Gunung – Jika pada artikel sebelumnya kita membahas mengenai 6 Kesalahan Pendaki Pemula, maka kali ini kita akan lebih memfokuskan kepada kesalahan pendaki gunung yang tidak bertanggungjawab. Kesalahan yang dimaksud kali ini adalah hal-hal yang berhubungan dengan mental dan prilaku para pendaki itu sendiri. Jadi baik itu pendaki pemula maupun pendaki ‘profesional’ sekalipun mungkin tidak luput dari kesalahan-kesalahan ini.


Memang tidak dapat dipungkiri kalau mendaki gunung didasari oleh berbagai macam motif. Ada pendaki gunung yang benar-benar pecinta alam, ada yang sekedar penikmat alam, ada yang mendaki gunung untuk berburu rekor jumlah gunung yang ‘ditaklukkan’, ada yang mendaki dengan tujuan komersial, tak jarang pula malah ditemukan pendaki yang sengaja merusak alam. Berikut Kesalahan kesalahan pendaki gunung :


kesalahan pendaki gunung kesalahan pendaki gunung


1. Vandalisme

Vandalisme didefinisikan sebagai kegiatan iseng dan tidak bertanggung jawab dari beberapa orang yang berperilaku cenderung negatif. Kebiasaan ini berupa coret-coret tembok, dinding atau obyek lain agar dapat dibaca secara luas, berupa tulisan nama orang, nama sekolah, nama gank atau tulisan-tulisan lain tanpa makna yang berarti.Vandalisme kini telah merambah ke puncak puncak gunung. Hampir semua pos pendakian di gunung telah dicoret coret oleh para pendaki. Mereka ingin namanya dikenang atau dibaca oleh pendaki lain. Tidak jarang mereka juga menggoreskan belati pada pohon pohon untuk mengukir nama mereka. Tindakan ini sangat merusak keindahan alam. Kealamian alam tercoret karena tulisan dari beberapa pendaki yang tidak bertanggung jawab. Vandalisme yang paling terkenal adalah coretan seorang bocah di kuil loxor kuno di mesir, serta coretan bertuliskan ‘CLA-X INDONESIA’ digunung fujiyama jepang. Memalukan.


kesalahan pendaki gunung kesalahan pendaki gunung


2. Membuang sampah di gunung

Semakin lama sampah di gunung semakin menumpuk. Hal itu tidak lain adalah karena ulah pendaki gunung itu sendiri yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Beberapa pos pendakian gunung di indonesia malah tampak seperti Tempat Pembuangan Sampah Umum. Hal itu semakin mendorong pendaki yang lewat untuk ikut membuang sampah di tempat itu. Beberapa pendaki berfikiran bahwa sampah sampah tersebut akan dibersihkan oleh petugas penjaga gunung sehingga mereka dengan leluasa membuang sampah seenaknya. Petugas penjaga gunung dengan jumlah yang tidak seberapa tidak akan mampu membawa semua sampah yang ditinggalkan para pendaki yang berjumlah ratusan bahkan ribuan. Di gunung gunung tertentu sudah ditempel tentang larangan membuang sampah di gunung. Tapi sepertinya para pendaki enggan mematuhinya karena tidak ada hukuman yang tegas tentang larangan itu. Sepertinya tidak ada jalan lain untuk mengatasi hal ini jika tidak bersumber dari kesadaran masing masing pendaki.


kesalahan pendaki gunung kesalahan pendaki gunung


3. Membakar sampah di gunung

Banyak pendaki gunung yang membakar sampah di gunung. Mereka membakar sampah sampah tersebut untuk melenyapkan keberadaanya. Padahal sampah yang terbuat dari plastik membutuhkan waktu ribuan tahun untuk menyatu dengan tanah walaupun sudah dibakar. Jika ingin gunung bersih dari sampah plastik tidak ada jalan lain selain membawa sampah itu turun kembali. Berbeda halnya dengan sampah yang bisa membusuk seperti sayuran dan buah. Pendaki bisa meninggalkanya di gunung karena akan membusuk dan lenyap dengan sendirinya. Jika pendaki meninggalkan sisa makanan di gunung maka sisa makanan tersebut juga akan hilang dimakan oleh binatang yang hidup di gunung. Lalu bagaimana dengan tissue yang biasanya digunakan untuk buang air ?. Bahan dasar tissue adalah kayu sehingga tissue termasuk sesuatu yang akan membusuk dan hilang dengan sendirinya. Kita bisa membakarnya untuk langsung melenyapkanya atau menimbunya dan membiarkanya larut bersama tanah.


4. Mencemari dan merusak keasrian gunung

Selain vandalisme, sering pula ditemukan bermacam pengrusakan seperti menebang pohon tanpa batas, mengambil flora / fauna langka dan khas gunung setempat (paling sering bunga edelweiss), bertindak sembrono hingga mengakibatkan kebakaran hutan, savana dll seperti membuang puntung rokok yang masih menyala sembarangan, dan lalai mematikan dengan seksama bekas api unggun atau memasak.


kesalahan pendaki gunung kesalahan pendaki gunung


5. Mengotori sumber air

Air adalah salah satu bagian penting dalam setiap pendakian. Tanpa air manusia tidak dapat bertahan hidup di gunung. Beberapa pendaki terkadang malah mengotori sumber air yang sebenarnya sangat bermanfaat untuk kegiatan mendaki gunung. Mereka mencuci peralatan pendakian dengan sabun sehingga menjadikan air yang tersisa telah tercemar oleh limbah sabun. Tindakan yang lebih parah adalah beberapa pendaki gunung yang mandi di sumber sumber air atau bahkan membuang kotoran dan kencing di sumber air tersebut. Mereka tidak menghargai sesuatu yang sangat berharga bagi kehidupan. Hal itu tentunya sangat merugikan pendaki lain yang hendak mengambil air di tempat itu.


kesalahan pendaki gunung kesalahan pendaki gunung


6. Ekpedisi tak ramah lingkungan

Melakukan ekspedisi seperti membuat jalur pendakian baru tanpa mengindahkan nilai – nilai konservasi. Semata hanya mencari sensasi, prestasi, dan atau keuntungan pribadi. Seenaknya membabat hutan, kemudian mengajak pendaki – pendaki baru untuk menggunakan jalur tersebut lalu mengkomersialkannya.


7. Pendakian massal non konservatif

Membuat pendakian dengan peserta dalam jumlah besar tanpa berkonsep konservatif. Justru hanya memindahkan sampah pribadi dan kelompok ke gunung hingga kian memparah pencemaran dan pengrusakan gunung. Mendaki gunung dengan jumlah personil yang sangat banyak dapat merusak jalur pendakian. Jalur pendakian adalah sesuatu yang dinamis. Saat beberapa orang mendaki melewati sebuah jalur pendakian tentu saja akan meninggalkan jejak. Jejak itu akan terhapus oleh hujan dan binatang binatang sehingga saat team lain kembali melewati jalur yang sama ke alamianya masih terjaga. Selain itu saat mendaki gunung tak jarang para pendaki gunung melakukan kontak dengan tumbuhan. Kadang ada tumbuhan yang di potong karena menghalangi jalan, ada juga tumbuhan yang mati karena terinjak injak atau di jadikan pegangan tangan oleh pendaki. Tapi semua itu akan kembali setelah beberapa hari karena jalur pendakian itu dinamis. Tumbuhan yang mati akan tumbuh lagi dan mulai menghiasi jalur pendakian. Tapi saat kita mendaki dengan jumlah personil yang sangat banyak tentu saja menimbulkan dampak yang lebih besar sehingga waktu pemulihanya juga lebih lama.


kesalahan pendaki gunung kesalahan pendaki gunung


8. Bersikap masa bodoh

Tidak menghargai adat istiadat maupun kearifan lokal, aturan tidak tertulis atau tabu penduduk setempat dalam menjaga keasrian alam gunung. Bersikap masa bodoh saat melihat pendaki melakukan pencemaran dan mendiamkannya juga termasuk kedalam hal ini.


9. Tidak mewarisi pengetahuan pendakian konservatif

Hanya mewarisi semangat mengajak mendaki gunung kepada orang – orang baru dengan berbagi cara, tanpa dibarengi semangat melakukan dan mensosialisasikan pendakian konservatif. Akibatnya lahir generasi pendaki yang antipati lingkungan. Dengan kata lain hanya membentuk mental pendaki senang – senang bukan pendaki konservatif


10. Merusak ladang penduduk

Hampir setiap jalur pendakian pasti melewati ladang milik penduduk. Biasanya ladang penduduk tersebut dilewati ketika awal awal pendakian. Beberapa pendaki sering berjalan di tengah tengah ladang penduduk dan menginjak injak tanaman yang telah ditanam oleh penduduk. Hal tersebut dikarenakan berjalan memotong di ladang penduduk bisa jadi lebih menghemat waktu tempuh pendakian. Beberapa pendaki bahkan ada yang mencuri sayuran yang ditanam oleh penduduk. Sayuran yang biasanya dicuri oleh para pendaki adalah Kol, Daun Bawang, Wortel, Kentang. Tomat dan Ketela. Mereka membawa sayuran tersebut untuk bekal pendakian.


Itulah beberapa kesalahan pendaki gunung yang mungkin juga pernah kita lakukan, baik secara  disengaja ataupun tidak. Tentunya yang perlu kita ingat adalah tidak semua pendaki gunung adalah seorang perusak alam. Ada beberapa pendaki gunung yang benar benar mencintai alam dan memiliki tanggung jawab yang besar terhadap lingkungan. Dengan tidak mengulangi kesalahan lagi dan ikut aktif menyuarakan semangat pendakian konservatif di gunung manapun dan kapanpun sudah merupakan andil besar. Demikian artikel kali ini mengenai Kesalahan Kesalahan Pendaki Gunung, semoga bisa bermanfaat bagi pembaca sekalian. Salam..!! ^^


 


 



Kesalahan Kesalahan Pendaki Gunung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar